Pernakah Kau Merasa Ditampar?

Pagi ini saya (masih) merasakan efeknya. Setelah saya ingat-ingat, ada tamparan serupa yang saya rasakan beberapa bulan sebelum pandemi Covid-19. Ada baiknya saya ceritakan secara kronologis. Tamparan pertama kemudian tamparan terbaru, tadi malam.

Saat itu saya sedang membantu menyiapkan sebuah tasyakuran kecil di rumah kakak saya, Mbak Sri. Event-nya nunut pengajian PKK RT. Kakak saya ini menempati rumah orang tua kami (almarhum) di Surabaya, saya tinggal di Sidoarjo. Rumah masa kecil saya.

Seperti biasa, saya suka berada di dapur. Ada tiga ibu-ibu yang membantu menyiapkan makanan. Usianya sebelas-dua belas dengan saya.  Sambil tangan ini lincah memotong-motong lontong, telur, menyiapkan kentang, dan sebagainya mulut kami tak berhenti bicara. Khas emak-emak. Continue reading “Pernakah Kau Merasa Ditampar?”

Melihat Pembelajaran di KB-TK Al Hikmah Surabaya

Salah satu tugas saya sebagai Tim Penjamin Mutu bidang akademis adalah memastikan mutu pembelajaran di Al Hikmah terlaksana sesuai dengan apa yang ditetapkan. Hari ini agenda saya melakukan monitoring supervisi ke unit KB-TK Al Hikmah Surabaya. Melihat bagaimana proses pembelajaran dilakukan oleh guru. Bagaimana kondisi kelas, respon siswa baik terhadap materi yang disampaikan guru maupun lingkungan kelas (virtual).

Segera saya buka link yang diberikan oleh Kepala Sekolah selaku supervisor, Ustazah Noor Is. Saya masih bermasker ketika tiba-tiba sapaan dari Ustazah Khumairoh—Bu Kum panggilannya, guru yang disupervisi mengagetkan saya. Continue reading “Melihat Pembelajaran di KB-TK Al Hikmah Surabaya”

Menulis Buku dengan Kedipan Mata

source: en.wikipedia/org

Ya. Dengan Kedipan Mata.

Ceritanya begini. Beberapa hari yang lalu saya ingin sekali menonton film. Capek dengan rutinitas. Sepulang kerja setelah selesai urusan keluarga, saya mulai browsing film-film bertema penulis. Beberapa di antaranya pernah saya tonton. Akhirnya pilihan saya jatuh pada film lawas berjudul The Diving Bell and the Butterfly. Gila! Film ini memenangkan banyak penghargaan dunia. Semakin membuncahkan rasa penasaran.

Seperti biasa saya coba menebak kira-kira tentang apa ya film ini. Apa hubungan antara menyelam dan kupu-kupu? Saya lanjutkan mencari review-nya dan…..

Oh My God. This film is REMARKABLE!

LUAR BIASA! Continue reading “Menulis Buku dengan Kedipan Mata”

Manusia Anjing

Disarikan dari Kajian Tafsir Prof. DR. H. Moh. Roem Rowi, MA. untuk Pegawai YLPI Al Hikmah.

Jumat, 11 Sept 2020

Tema kajian kali ini sangat menarik. Manusia anjing.

Apa dan bagaimana manusia anjing ini, Prof. Roem merujuk pada QS. Al A’raf ayat 175-179.

Ayat 175 menceritakan tentang orang yang telah diberi petunjuk namun dia meninggalkannya. Kemudian, setan mengikuti, menggoda, merayu, dan akhirnya memperdayanya hingga ia terperosok menjadi ghowiin alias orang yang tersesat.

Ayat 176 menggambarkan jika Allah ingin meninggikan derajat seseorang namun orang tersebut terpesona, tergoda, dan jatuh cinta pada kenikmatan dunia. Ia hanya mengikuti hawa nafsunya. Hawa nafsu telah menjadi Tuhan baginya. Orang seperti ini diumpamakan serupa anjing.

Inilah manusia anjing. Continue reading “Manusia Anjing”

Menulis Biografi

Beberapa tahun yang lalu saya menulis biografi kepala sekolah saya. Saat itu, beliau hendak purna tugas dan saya ingin menghadiahi sebuah buku. Pilihan saya jatuh pada biografi. Beliau adalah kepala sekolah yang dicintai sekaligus disegani. Ia sangat dekat dengan bawahan. Kemampuannya menjalin silaturahim patut diacungi jempol. Tak jarang ia berkunjung ke rumah para pegawai teknis seperti cleaning service, satpam, dan sebagainya. Meskipun demikian, ia bisa sangat tegas. Di zamannya, banyak siswa dan guru meraih prestasi.

Biografi itu saya tulis dalam beberapa bulan. Ketika purna tugas benar-benar datang, biografi  tersebut selesai cetak. Biografi berjudul Gatot Sulanjono, Pendidik Cerdas Pemimpin Tangkas dibagikannya pada para guru dan kolega. Kadang ketika ada tamu penting yang datang, biografi itu berpindah tangan. Sebagai orang di balik biografi itu, tentu saya merasa senang. Rasa percaya diri itu melahirkan biografi-biografi lainnya. Namun, tidak semuanya sukses. Ada yang karena suatu hal, biografi tersebut mandek pengerjaannya. Continue reading “Menulis Biografi”

Foto

Pagi-pagi sekali saya mendapat berkah karena Ustad Rofi’i, musyrif—sebutan untuk guru wali di asrama—mengirimi sebuah foto. Foto ini menggambarkan seorang remaja laki-laki berseragam SMP sedang tersenyum. Foto lainnya, ia bersama beberapa temannya sedang bercanda. Tampak sumringah di wajah mereka.

Anak muda itu putra ketiga saya yang sedang mondok nun jauh di sana. Bersama ratusan teman sebaya dari seluruh penjuru kota di Indonesia. Beberapa di antaranya bahkan ada yang berasal dari negara lain. Cina, Taiwan, Qatar untuk menyebut beberapa.
Continue reading “Foto”

Happy New Hijri Year 1442

source: freepik.com

Saya mempunyai grup WA yang sangat istimewa. Grup ini beranggotakan kurang dari 20 orang. Ada jadwal siapa yang harus menyapa tiap pagi dengan topik yang berbeda. Kadang tentang makanan, hobi, keluarga, pekerjaan, dan sebagainya. Kadang juga tentang isu-isu terkini tapi dikemas dengan bahasa guyonan. Ringan dan renyah.

Sapaan mengerucut pada resolusi Tahun Baru 1442 Hijriah kemarin. Bagi seorang muslim, bermuhasabah sangat dianjurkan. Setiap hari bahkan. Sebelum tidur menjadi saat yang tepat mengevaluasi diri. Kebaikan apa yang sudah dilakukan seharian dan keburukan apa yang seharusnya ditanggalkan.

Namun, pergantian tahun menjadi sesuatu yang istimewa. Saat yang pas untuk merefleksi capaian di tahun sebelumnya dan apa yang mesti diperbaiki di masa datang. Resolusi bahasa kerennya. Continue reading “Happy New Hijri Year 1442”