Rest Area

Hidup di dunia ini ibaratnya berada di rest area. Ketika kita sedang menempuh perjalanan ke tujuan tertentu, rest area adalah tempat singgah sementara. Jika perjalanan jauh, kita bisa mengistirahatkan tubuh. Pun mengistirahatkan mesin mobil agar tidak overheat. Kita gunakan kesempatan di rest area sebaik-baiknya. Makan-minum, meregangkan badan, tidur sejenak, untuk menyebut beberapa. Selepasnya, tubuh bugar, mesin pun lancar.

Harapannya, setelah beristirahat sejenak kita bisa melanjutkan perjalanan panjang untuk mencapai tujuan sesungguhnya. Jangan salah mengartikan. Kesempatan di rest area tidak kita optimalkan. Bahkan berlama-lama di rest area, tidur panjang sehingga melupakan destinasi kita sebenarnya.

Filosofi rest area tersebut dituturkan oleh Ustad Ahmad Faiz selaku Direktur Pendidikan Full Day Al Hikmah Surabaya dalam agenda Pembinaan Guru Awal Semester, Rabu 27 Desember 2023. Beliau mengingatkan para guru untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Profesi guru adalah profesi yang paling dekat dengan kebaikan- amal solih. Kesempatan emas yang diberikan Allah SWT hendaknya tidak disia-siakan.

Untuk beramal kita harus berilmu. Bagaimana mungkin kita bisa berbagi jika kita tidak memiliki sesuatu yang bisa dibagi. Itulah pentingnya bagi guru berilmu. Tidak saja bagi guru-guru muda yang memang harus menambah kekayaan ilmu tetapi juga bagi guru-guru yang sudah senior. Bukan rahasia lagi kalau masa kerja yang lama tidak jarang menghadirkan zona nyaman. Comfort zone sering melenakan. Cenderung mematikan.

Comfort zone itu yang terkadang membuat usia kerja kita tidak berbanding lurus dengan pengalaman bekerja kita. Bisa jadi kita sudah mengabdi sebagai guru selama 10, 20 tahun tetapi pengalaman bekerja kita hanya 1 tahun. Artinya apa? Kita hanya mengulang-ulang pekerjaan yang sama selama bertahun-tahun. Tidak ada perkembangan dengan cara mengajar kita. Tidak ada perubahan dengan cara mengelola siswa di kelas kita. Semuanya sama. Persis sis.

Sesungguhnya itu hal yang tidak disukai dalam agama bukan? Jika hari ini tetap sama dengan hari kemarin berarti kita menjadi manusia yang merugi. Apalagi jika kita mengacu pada salah satu kata bijak ulama terdahulu bahwa kita harus mendidik anak sesuai zamannya. Bukankah itu berarti kita harus selalu meng-upgrade diri agar bisa menghadirkan pembelajaran yang up-to-date. Pembelajaran yang diharapkan mampu membekali anak didik kita lima, sepuluh atau dua puluh tahun ke depan. Menjadikan mereka masyarakat dunia yang cerdas secara akademik dan santun secara moral.

Upgrading diri ini menjadi salah satu bentuk bersyukur kita akan nikmat yang sudah dikaruniakan Allah SWT.  Apalagi sekarang banyak sekali sarana untuk mengembangkan diri. Guru bisa memilih pengembangan diri seperti apa yang sesuai dengan kebutuhannya. Semuanya ditujukan agar memberi layanan yang prima bagi siswa.  Jika guru sudah melakukan yang terbaik, maka imbasnya pada siswa dan wali murid. Layanan prima yang diberikan menjadi salah satu bentuk ibadah dalam hidup yang singkat sesingkat di rest area.

Sidoarjo, 30 Desember 2023

11 Replies to “Rest Area”

Leave a Reply

Your email address will not be published.