Catatan Lokakarya 1 Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 2

Hari Sabtu, 29 Mei 2021 saya mengikuti Lokakarya 1 Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 2 bagi Wilayah Mitra Provinsi Jawa Timur. Acara yang diikuti oleh 97 Calon Guru Penggerak (CGP) dan 11 Pengajar Praktik (PP) tersebut bertempat di dua lokasi berbeda. CGP Surabaya terbagi dalam 6 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 15 sampai 18 CGP. Kelompok Surabaya 1 sampai 3 bertempat di Hotel Bisanta Bidakara dan kelompok Surabaya 4 sampai 6 di Surabaya Suites Hotel. Saya termasuk kelompok Surabaya 2. Pengajar Praktik di kelas saya Pak Sastro dan Pak Rahmad.
Berbeda dengan lokakarya 0 sebelumnya, lokakarya kali ini kami langsung menuju kelas-kelas yang telah disiapkan. Posisi tempat duduk sudah ditata sedemikian rupa, U form. Lokakarya kali ini mengusung tema Mengenal Kompetensi Guru Penggerak. Tentu saja tujuannya agar para CGP ini paham kompetensi apa yang harus mereka kuasai dalam menjalankan amanah sebagai guru penggerak.
Saya merangkum ada 4 kompetensi, yaitu:
- Memimpin pembelajaran
- Mengembangkan diri dan orang lain
- Memimpin manajemen sekolah
- Memimpin pengembangan sekolah
Sebagai pemimpin pembelajaran, CGP harus mampu membangun lingkungan belajar yang sehat dan menyenangkan, membuat rencana-proses belajar mengajar yang berpihak pada murid, melakukan refleksi-evaluasi berkelanjutan. Semuanya harus berpusat pada murid. Dengan kata lain, menciptakan pembelajaran yang menyenangkan di kelasnya, bersama warga sekolah lainnya menyuguhkan atmosfir sekolah yang aman dan nyaman. Intinya, membuat anak kasmaran belajar. Hal ini tentunya tidak bisa dilakukan sekolah saja. Kolaborasi dengan orang tua sangat diperlukan. CGP harus mampu melibatkan orang tua sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah.
CGP harus mengembangkan diri yang didasari kesadaran dan kemauan sendiri (self regulated learning). Tidak boleh merasa puas dengan kemampuan yang dimilikinya. Harus terbuka terhadap perubahan dan selalu up-to-date. Setelah selesai dengan dirinya sendiri, CGP harus mengembangkan orang lain (facilitating, coaching, mentoring). Yang dimaksud orang lain di sini adalah warga sekolah, teman-teman sejawat untuk perbaikan kualitas pembelajaran. Membangun jejaring yang luas agar tidak menjadi katak dalam tempurung. Berpartisipasi aktif dalam organisasi profesi, komunitas-komunitas lain untuk pengembangan karir. Semua itu bisa dilakukan jika CGP memiliki kematangan moral, emosi, dan spiritual untuk berprilaku sesuai kode etik.
Dalam memimpin manajemen sekolah, CGP harus aktif mewujudkan visi sekolah menjadi budaya belajar yang berpihak pada murid. Apakah bisa kita mewarnai manajemen sekolah padahal kita guru biasa? Bisa saja. Sekarang ini sudah zamannya kolaboratif. CGP bisa aktif bersama teman-teman sejawat memimpin dan mengelola program sekolah yang berdampak pada murid. Untuk itu CGP harus visioner, inovatif, kreatif, reflektif, dan kolaboratif. Selain itu, harus memiliki kemampuan leadership dan manajerial yang bagus.
Perubahan yang begitu cepat mewajibkan kita mengikuti perkembangan zaman. Sekolah-sekolah harus melakukan pengembangan agar setidaknya bisa mengimbangi laju zaman. Di sinilah pentingnya kompetensi ke empat yaitu memimpin pengembangan sekolah. Hal ini bisa dilakukan dengan cara melakukan evaluasi diri sekolah berbasis data dan bukti yang melibatkan warga sekolah, menentukan prioritas, dan menginisiasi program pengembangan sekolah yang kreatif-inovatif. Selain itu, jangan lupa melibatkan orang tua dan komunitas dalam mengembangkan sekolah.
Setelah memahami 4 kompetensi guru penggerak tersebut, CGP diarahkan untuk melihat kira-kira di mana posisinya saat ini. Merefleksi diri. Apakah berada di zona berkembang, layak, cakap atau mahir? Untuk itu, peserta harus mengisi semacam angket evaluasi diri dengan empat kriteria di atas. Kemudian, diikuti oleh rencana pengembangan diri ke depan. Rencana yang sudah dituliskan ini akan ditagih pada lokakarya 5 beberapa bulan ke depan. Jadi, tidak sekadar menjawab pertanyaan.
Terima kasih saya sampaikan pada Pak Sastro dan Pak Rahmad selaku Pengajar Praktik di kelas saya dan teman-teman CGP semua yang sudah berkolaborasi dengan sangat cantik. Menyampaikan pendapat dengan santun dan mendengar aktif ketika yang lain mempresentasikan hasil diskusi. Saling berbagi inspirasi dan penuh motivasi. Semoga apa yang kita dapatkan bisa kita bagikan kepada teman-teman sejawat sehingga bisa terasa kebermanfaatannya. Mari bergerak bersama demi kemajuan pendidikan bangsa.
Salam Guru Penggerak dari Surabaya.
Tergerak, Bergerak, Menggerakkan.
Sidoarjo, 30 Mei 2021

Luar biasa
makasih bu Yuni cantik
kalau sudah khatam Bab ini. sudah cocok jadi kepsek. hehe
Guru Penggerak: intinya membuat siswa kasmaran belajar. keren, Bu. semoga sukses.
matur nuwun bu Mien sudah berkenan mampir. sukses buat bu Mien selalu.
Informasi ini bagus