Nikmatnya Kopi dan Salad di Harvest Queen Coffee and Salads

Harvest Queen Coffee and Salads. Sumber: facebook.com

Sabtu kemarin jadwal kepulangan putra kami yang mondok di Malang. Tidak seperti biasanya, kali ini jadwal penjemputan sekitar pukul 5 sampai 6 sore. Hujan deras mengguyur di sepanjang perjalanan menuju ke pondok.  Karena berangkatnya terlalu sore, ditambah kondisi hujan, kami memprediksi akan tiba di pondok lebih malam. Mengantisipasi ananda risau menunggu,  segera saya kirim pesan WA ke musyrif kamar yang isinya kami agak terlambat menjemputnya.

Di saat yang hampir bersamaan, saya juga mengirim pesan pada seorang sahabat karena saya berjanji mengunjunginya sekitar Maghrib. Santuy aja. Begitu jawabnya. Alhamdulillah.  Nggak enak rasanya kalau membuat orang menunggu. Bersama beberapa temannya, sahabat saya ini mengelola sebuah kafe yang cukup unik. Namanya Harvest Queen Coffee and Salads. Alamatnya di Jalan Kalpataru 58, Lowokwaru Malang.

Konsep kafenya memadukan gaya hidup modern yang sehat. Kita bisa minum kopi sembari menikmati kebun hidroponik yang segar di sekeliling. Selada hijau dan merah tampak menyembul di sepanjang paralon hiroponik. Bunga-bunga gantung tak lupa juga saling memamerkan kecantikannya. Sepertinya kafe ini ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya hidup sehat. Tak lupa juga mengingatkan kita pun bisa berkebun meski di lahan yang sempit.

Kafe Harvest Queen ini buka mulai pukul  3 sore sampai 10 malam. Cocok buat para pencari senja. Kita bisa duduk-duduk di kursi yang terbuat dari kayu palet. Teksturnya yang halus dan warnanya yang natural benar-benar ngeblend dengan segarnya hijau selada di sekelilingnya. Pramusajinya rata-rata masih muda dan ramah.  Kebanyakan mereka anak kuliahan.

Selain itu, Harvest Queen juga menyediakan tempat santai bergaya lesehan. Kalau hanya sekadar untuk menyelonjorkan kaki, atau rebahan sambil ngerjakan tugas kuliah rasanya sudah lebih dari cukup. Apalagi dialasi dengan sejenis rumput sintesis. Ditambah dengan setumpuk bean bag segitiga warna-warni di setiap petak lesehannya. Cover bean bag dari parasut yang lembut pas dipeluk-peluk kalau sedang tidak Corona. Hehehe… Sepertinya pas juga buat yang sedang melow. Pas juga dengan tagline kafe yang terpampang di dinding: Seduh kopimu Sudahi sedihmu.

Penampakan sahabat saya di antara bean bag warna-warni dan tanaman hidroponik bahan baku salad.

Menu

Kafe ini menawarkan beberapa menu kudapan dan minuman yang dibandrol dengan harga mulai lima ribu sampai 20 ribuan. Beberapa kudapan yang ada di daftar menu di antaranya roti bakar, roti maryam, kentang goreng, tahu siomay, tempura mix, pempek, ice cream vanilla, dan telur setengah matang. Harganya mulai lima ribu sampai 17 ribu. Selain itu ada mi series yang terdiri dari mimi kare, mimi soto, dan mi umum. Harganya tujuh sampai 14 ribu. Selain itu, salad yang sayurannya diambil dari hidroponik dibandrol mulai 18 sampai 25 ribu.

Saya mencoba grill chicken hidroponic salad sementara anak-anak mencoba beef hidroponic salad. Semuanya ber-topping thousand island. Pembedanya hanya dagingnya saja. Yang satu pakai grill chicken, satunya pakai beef. Kalau nggak tahu apa itu grill chicken ya gampangnya ayam dipanggang. Barbecue gitu. Sayurnya sama. Selada hijau, selada merah, romaine, wortel, tomat, dan jagung. Romaine itu sejenis selada cos. Memang spesial untuk salad.  Semua salad ini bisa dinikmati  dalam bentuk bowl dan wrap.

Salad nan segar.  Sumber: Harvest Queen.
Wrapped Salad yang menggoda. Sumber: Harvest Queen

Minuman seperti smoothies, expresso based, dan tea series dipatok 10 sampai 18 ribu. Smoothies ada yang berbahan nanas, pepaya, buah naga, strawberi, dan melon. Dikemas dalam satu botol 250 ml dengan harga 18 ribu. Sementara itu, expresso ada yang taro, matcha, dan coklat. Rata-rata 16 ribu. Untuk teh series ada blackcurrent tea, green tea, lychee tea rata-rata 11 ribu. Selain itu masih ada Boba cheese tea, STMJ, dan berbagai jenis coffee brewing juga nggak lebih dari 20 ribu.

Vietnam Drip

Ternyata banyak cara menikmati kopi. Saya tahunya hanya menyeduh saja. Kopi Subuh saya menyebutnya. Selepas salat Subuh biasanya kami menderas Al-Quran. Suami minta diseduhkan kopi. Saya melengkapinya dengan pisang goreng dan sejenisnya. Itu satu-satunya cara bikin kopi yang saya tahu. Nah, hari ini saya mengenal istilah Vietnam drip. Apa itu?

Kita bisa mengacu pada istilah drip itu sendiri yang artinya menetes. Jadi, minum kopi a la Vietnam drip itu kayak di foto ini.

Vietnam drip. Sumber: Dokumen pribadi

Ada dua susun. Pertama, yang seperti gelas metal dengan tutupnya. Saya coba cari tahu namanya Vietnamese dripper. Di dalamnya ada alat untuk ngepress. Kopi yang sudah digiling dimasukkan dalam dripper ini. Kemudian masukkan air panas. Bagian bawah alat ini ada kayak saringan untuk mengeluarkan tetesan kopi. Tetesan kopi ini akan ditampung dalam gelas transparan tadi.

Untuk menyamarkan rasa pahit kopi yang asli biasanya di dalam gelas transparan tadi sudah dimasukkan beberapa sendok susu kental manis. Menurut sahabat saya tadi, kalau pahit berarti kopi Robusta. Kalau rasa asli asam berarti Arabica.

Kalau mau merasakan yang asli sli.. ya tanpa susu kental manis itu. Setelah tetesan kopi asli tadi terkumpul bisa langsung dinikmati. Saya mencobanya dalam gelas kecil. Rasa asam segera memenuhi rongga mulut saya.

Kayaknya butuh kesabaran tersendiri melihat prosesnya.  Hehehe… Kalau para coffee lovers saya percaya deh sembari menikmati tetes demi tetes menghirup aroma kopi yang wuah bisa untuk relaksasi. Persis seperti para pecinta bunga. Menikmati waktu demi waktu menunggu tumbuhnya helai demi helai daun yang menyembul setiap harinya.

Tak terasa waktu sudah larut. Akhirnya kami pun pamit. Terima kasih sudah menerima kami dengan hangat. Semoga sukses bisnisnya.

Kalau Anda sedang berada di Malang, jangan lupa mampir ke Harvest Queen Coffee and Salads. Masih ingat alamatnya kan. Jalan Kalpataru 58 Lowokwaru, Malang.

Nikmati kopinya, nikmati saladnya.  Nikmati momennya. Salam sehat.

Sidoarjo, 6 Desember 2020

10 Replies to “Nikmatnya Kopi dan Salad di Harvest Queen Coffee and Salads”

  1. Matur suwun sanget kunjunganipun.. Malu saya.. Masih merasa “fakir” ilmu usaha.. Sudah di jadikan sebuah tulisan… Mohon doanipun.. Semoga semakin terlecut dan bukan semakin riya atas tulisan yang luar biasa ini Umik Herna…

Leave a Reply

Your email address will not be published.