Gladi Bersih

Jumat pukul 21.19 kami baru saja menyelesaikan gladi bersih untuk acara di hari Sabtu 12 Desember 2020. Webinar dengan tema Daring Kuatkan Bonding. Web seminar yang diselenggarakan oleh KB-TK Al Hikmah Surabaya ini mendatangkan pembicara Ustad Miftahul Jinan. Beliau adalah Master Trainer Nasional sekaligus Direktur Griya Parenting Indonesia. Saya membantu sebagai moderator.

Kegiatan ini adalah event perdana sehingga persiapan harus dilakukan secara optimal. Hari Kamis kemarin, gladi kotor sudah dilakukan. Setelah mengikuti gladi kotor tersebut, saya merasakan teman-teman masih harus memperbaiki banyak hal. Ada waktu 1 x 24 jam mengerjakan semua perbaikan. Harapannya, agenda yang telah direncanakan bisa berjalan dengan baik.

Malu rasanya, jika kegiatan berskala nasional namun kualitas ketengan. Saya yakin teman-teman KB-TK Al Hikmah Surabaya juga ingin mempersembahkan yang terbaik. Mereka berusaha menyiapkannya dengan sempurna. Saya sendiri merasa punya tanggung jawab moral mengingat posisi saya sebagai tim penjamin mutu direktorat. Beberapa catatan saya utarakan agar setiap menit acara berjalan lancar. Tidak hanya saya saja yang memberi catatan. Teman-teman yang lain saling memberi saran. Untunglah tim KB-TK Al Hikmah Surabaya sangat solid dan terbuka dengan semua masukan.

Termasuk para guru seniornya. Saya melihat mereka sedikit kewalahan dengan piranti IT. Zoom maksud saya. Salah seorang yang bertugas untuk meng-share screen tidak bisa menjalankan slide show presentasi. Untunglah, teman yang lain sigap membantunya. Teman yang lain memberi semangat ketika guru senior ini merasa dirinya kurang prigel. Ayo ustadzah, pasti bisa!

Samar-samar saya mendengar percakapan ustadzah dengan putranya terkait IT ini. Begitulah. Karena gladi bersih online, saya yakin pasti teman-teman juga melibatkan keluarganya. Perjuangan yang harus diapresiasi setinggi-tingginya. Apalagi ketika semua panitia sudah hadir, ternyata MC masih belum muncul. Salah satu sebabnya karena sang MC sedang punya gawe di desa. Adik iparnya menikah sekaligus dikukuhkan sebagai salah satu perangkat desa. Bisa dibayangkan gawe seperti apa kalau di desa. Ditambah lagi, ketika sudah hadir, sang MC menceritakan putranya sedang sakit. Masya Allah…

Seiring kemunculan MC, gladi bersih pun dimulai. Meski sudah mengungsi ke tetangga, suara sholawatan masih terdengar jelas ketika MC membuka suara. Wah… ternyata gawe-nya di desa belum selesai juga padahal waktu sudah menunjukkan 19.45.

Gladi bersih pun berjalan dengan baik. Detik demi detik. Menit demi menit. Saya melihat perbaikan demi perbaikan. Slide baru pun ditambahkan. Masukan di sana sini. Rasanya masih saja ada yang kurang. Teman-teman dengan semangat memperbaiki. Koordinator acara dengan sigap segera mendelegasikan hal-hal spesifik pada para penanggung jawab. Siapa bertanggung jawab pada video profil sekolah, slide transisi acara, musik pengantar, form kehadiran dan evaluasi, dan sebagainya.

Tidak terasa sudah pukul 21 lewat.  Hampir setengah sepuluh gladi diakhiri dengan doa agar acara besok pagi berjalan dengan lancar. Senang rasanya ikut terlibat dalam dinamika seperti ini.

Sidoarjo, 11 Desember 2020